cover
Contact Name
Fidrayani
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
psga@uinjkt.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
Jurnal Harkat : Media Komunikasi Gender
ISSN : 14122324     EISSN : 26557428     DOI : 10.15408/harkat
Jurnal Harkat : Media Komunikasi Gender is published by the Center for Gender and Child Studies (Pusat Studi Gender dan Anak) LP2M, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. the journal has been issued two times a year. Harkat invites scholarly articles on gender and child studies from multiple disciplines and perspectives, including religion, education, psychology, law, social studies, etc.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "JURNAL HARKAT : MEDIA KOMUNIKASI GENDER, 17(2), 2021" : 6 Documents clear
HAK WARIS ANAK PEREMPUAN ADAT BASEMAH Kamarusdiana Kamarusdiana; Muhammad Rezki; Sri Hidayati; Dewi Sukarti
Jurnal Harkat : Media Komunikasi Gender JURNAL HARKAT : MEDIA KOMUNIKASI GENDER, 17(2), 2021
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA), Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/harkat.v17i2.22222

Abstract

Abstract. This study aims to find out the position and practice of the division of inheritance of girls in the division of indigenous heirs basemah in the village of Mutar Alam Lama and in the village bintuhan Kec. Kota Agung South Sumatra and know the review of Islamic law on the inheritance of girls in practice and position in the indigenous people of Basemah in the village of Mutar Alam Lama and Village Bintuhan Kec. Kota Agung South Sumatra whether the system of division is relevant and appropriate or contrary to Islamic law.  The research method used is qualitative research method. This type of research is field research. using sources from primary and secondary data. Primary data is obtained by interviewing indigenous leaders, community leaders and indigenous actors and secondary data is sourced from books, journals, papers and literature related to this reseach. descriptively qualitatively analyzed that describes all existing problems after it draws deductive conclusions. The data collection techniques used are interviews, observations, and literature studies. Based on the results of research in the inheritance of the people of Mutar Alam Lama Village and Bintuhan Village, Kota Agung Subdistrict, South Sumatra, it is not in accordance with Islamic law because girls do not have rights in the inheritance of their parents and do not have a position as heirs, so it is not in accordance with Islamic law. Abstrak. Studi ini bertujuan untuk mengetahui kedudukan dan praktik pembagian waris anak perempuan dalam pembagian waris adat Basemah di Desa Mutar Alam Lama dan di Desa Bintuhan Kec. Kota Agung Sumatra Selatan serta mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap hak waris anak perempuan secara praktek dan kedudukannya pada masyarakat adat Basemah di Desa Mutar Alam Lama dan Desa Bintuhan Kec. Kota Agung Sumatra Selatan apakah sistem pembagian tersebut relevan dan sesuai atau bertentangan dengan hukum Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Jenis penelitian adalah penelitian lapangan (Field research). penelitian menggunakan sumber dari data primer dan sekunder. Data primer didapatkan dengan wawancara kepada tokoh adat, tokoh masyarakat serta pelaku adat dan data sekunder bersumber dari buku-buku, jurnal, makalah dan literatur yang berhubungan dengan skripsi ini. dianalisis secara deskriptif kualitatif yakni menjabarkan seluruh permasalahan yang ada setelah itu menarik kesimpulan secara deduktif. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah wawancara, observasi, dan studi kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian dalam kewarisan masyarakat Desa Mutar Alam Lama dan Desa Bintuhan Kecamatan Kota Agung Sumatra Selatan Ditinjau dari hukum Islam kewarisan adat Basemah tidak sesuai dengan Syariat Islam karena anak perempuan tidak memiliki hak dalam kewarisan orang tuanya dan tidak memiliki kedudukan sebagai ahli waris maka hal tersebut tidak sesuai dengan hukum Islam.
PIERCING MASCULINITY: FATHER, GENDER, AND DIVORCE SEBUAH ANALISIS MENGENAI MASKULINITAS DALAM RELASINYA DENGAN PERAN AYAH DAN GENDER Dia Gloria Ekklesia
Jurnal Harkat : Media Komunikasi Gender JURNAL HARKAT : MEDIA KOMUNIKASI GENDER, 17(2), 2021
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA), Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/harkat.v17i2.19050

Abstract

Abstract. This article will present an explanation of piercing masculinity as the impact of divorce on men and or fathers. Piercing masculinity is a concept about masculinity that is harmful because of misconceptions about masculinity. The relation of the broken relationships, the torn of one's self-esteem, especially men and or fathers, due to divorce connected to their understanding of masculinity. This is contrary to the concept of divorce faced by men and or fathers because divorce is indicated as a failure that occurs in individual relationships in the marriage. Through observation and critical study of the literature on related issues, this paper attempts to present an analysis with an anthropological perspective on gender regarding hegemonic masculinity and gender relations. The results of this study indicate that men and or fathers attempt to demonstrate their qualities as “real men” in various variations, such as showing anger, intentionally hurting people and other genders, or expressing control of power over individuals perceived as weaker. Through this study, the authors argue that piercing masculinity as a result of a lack of understanding of gender equality can harm the relationship between men and or fathers with individuals who have relationships with them. For that, we need a new construction of masculinity. Abstrak. Artikel ini akan menyajikan penjelasan mengenai piercing masculinity sebagai dampak perceraian pada laki-laki dan/atau ayah. Piercing masculinity adalah sebuah konsep mengenai maskulinitas yang bersifat menyakiti oleh karena miskonsepsi mengenai maskulinitas. Rusaknya hubungan, koyaknya harga diri seseorang, terutama laki-laki dan/atau ayah, oleh karena perceraian berhubungan erat dengan ide mengenai maskulinitas yang dipahaminya. Hal ini berseberangan dengan konsep perceraian yang dihadapi oleh laki-laki dan/atau ayah, karena perceraian dianggap mengindikasikan adanya kegagalan yang terjadi pada relasi individual pada pernikahan tersebut. Melalui pengamatan dan kajian kritis terhadap literatur mengenai isu terkait, tulisan ini berupaya menyajikan analisis dengan perspektif antropologi gender mengenai hegemoni maskulinitas dan relasi gender. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa laki-laki dan/atau ayah berupaya untuk menunjukkan kualitasnya sebagai “laki-laki sejati” dalam beragam variasi, seperti menunjukkan keramahan, secara sengaja menyakiti orang dan gender lainnya, atau mengekspresikan kendali kuasa terhadap individu yang dianggap lebih lemah. Penelitian ini berargumen bahwa piercing masculinity sebagai akibat dari kurangnya pemahaman mengenai kesetaraan gender dapat menimbulkan efek negatif dalam relasi antara laki-laki dan/atau ayah dengan individu yang memiliki hubungan dengannya. Untuk itu perlu adanya sebuah konstruksi baru mengenai maskulinitas. 
DISKRIMINASI GENDER: KAJIAN TERHADAP PENAMAAN “JANDA BOLONG” DALAM PERSPEKTIF KONSTRUKTIVISME MEDIA Icol Dianto
Jurnal Harkat : Media Komunikasi Gender JURNAL HARKAT : MEDIA KOMUNIKASI GENDER, 17(2), 2021
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA), Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/harkat.v17i2.22000

Abstract

Abstract. Monstera adansonii is an ornamental plant named “Janda Bolong” became a trending topic in Indonesia. The phenomenon is not separated from the construction of social reality by mass media. The purpose of this research is to uncover how Kompas.com, Republika.co.id, and NU Online construct the social realities of naming “Janda Bolong”. This research uses qualitative research methods, and the collected data is analyzed using the Feminist Critically Discourse Analysis (FCDA) approach. The data in this research is News that has been published from August 1, 2020, to October 15, 2020. The study found that Kompas.com, Republika.co.id, and NU Online have committed discrimination and gender injustice in constructing the reality of naming “Janda Bolong”. However, the three media outlets differ in gender discrimination. Religious ideology is not dominant in the preaching of “Janda Bolong” except NU Online. FCDA's contribution is to conduct a critical and interdisciplinary analysis of the media as control of society in realizing gender justice and anti-discrimination. Abstrak. Monstera Adansonii merupakan tanaman hias yang diberi nama “Janda Bolong” menjadi trending topik di Indonesia. Fenomena tersebut tidak lepas dari pengaruh konstruksi realitas sosial oleh media massa. Tujuan penelitian ini untuk mengungkap bagaimana Kompas.com, Republika.co.id, dan NU Online mengonstruksi realitas sosial dari penamaan “Janda Bolong”. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan pendekatan Feminist Critically Discourse Analysis (FCDA). Data dalam riset ini adalah Berita yang telah dipublikasikan sejak 1 Agustus 2020 sampai dengan 15 Oktober 2020. Penelitian ini menemukan bahwa Kompas.com, Republika.co.id, dan NU Online telah melakukan diskriminasi dan ketidakadilan gender dalam mengonstruksi realitas penamaan “Janda Bolong”. Namun, ketiga media tersebut berbeda kadarnya dalam melakukan diskriminasi gender. Ideologi agama tidak dominan dalam pemberitaan “Janda Bolong” kecuali NU Online. Kontribusi FCDA adalah melakukan analisis kritis dan interdisipliner terhadap media sebagai kontrol dari masyarakat dalam mewujudkan keadilan gender dan anti-diskriminasi. 
PERAN IBU DALAM MENYUKSESKAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PJJ) BERBASIS APLIKASI DIGITAL Syihaabul Hudaa; Ahmad Bahtiar
Jurnal Harkat : Media Komunikasi Gender JURNAL HARKAT : MEDIA KOMUNIKASI GENDER, 17(2), 2021
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA), Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/harkat.v17i2.22960

Abstract

Abstract. Distance learning (PJJ) has many challenges that both teachers and students need to overcome. One of the problems faced in distance lectures is the weak supervision of lecturers towards students. When lecturers present presentations using slides or Powert Points (PPT), students have the opportunity to do other activities. In addition, some students during lectures sometimes did not turn on their cameras, so that the lecturers were unable to see their activities. The purpose of writing this article is to determine the role of mothers in making distance learning activities successful by utilizing the Google Docs and Google Classroom applications. Lecturers and student mothers work together in reporting their children's activities during the PJJ period at home. This research belongs to the descriptive qualitative type. The data collection technique was carried out by the researcher by giving a questionnaire that was filled in by the student's mother. The stages in this study were divided into several stages, including: without supervision for one month and supervision for one month. This research took place from September to October 2020. Based on research conducted by students at home without supervision they often do other activities besides studying, including playing gadgets, and lying down watching television. Abstrak. Salah satu masalah yang dihadapi dalam perkuliahan jarak jauh yaitu lemahnya pengawasan dosen terhadap mahasiswa. Saat dosen menampilkan presentasi menggunakan salindia atau Powert Point (PPT), mahasiswa memiliki kesempatan untuk melakukan aktivitas lainnya. Selain itu, beberapa mahasiswa selama perkuliahan terkadang tidak menyalakan kameranya, sehingga dosen tidak mampu melihat aktivitas mereka. Tujuan penulisan artikel ini untuk mengetahui  peran ibu dalam menyukseskan kegiatan pembelajaran jarak jauh dengan memanfaatkan aplikasi Google Docs dan Google Kelas. Dosen dan ibu mahasiswa bekerja sama dalam melaporkan kegiatan anaknya selama masa PJJ di rumah. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dilakukan dengan cara memberikan kuesioner yang diisi oleh ibu mahasiswa. Tahapan dalam penelitian ini terbagi menjadi beberapa tahap, di antaranya: tanpa pengawasan selama satu bulan dan pengawasan selama satu bulan. Penelitian ini berlangsung dari September—Oktober 2020.  Berdasarkan penelitian yang dilakukan  mahasiswa di rumah tanpa pengawasan sering melakukan aktivitas lain selain belajar meliputi bermain gawai, dan tidur-tiduran menonton televisi. disimpulkan bahwa peran ibu selama PJJ sangat penting. Hal ini dikarenakan ibu menjadi media untuk berkomunikasi dengan dosen. Sedangkan saat diawasi ibunya, pemelajar lebih fokus dalam belajar di rumah. Selain itu, peranan ibu di rumah dapat membuat anak yang biasanya tidak tertib mengikuti perkuliahan dapat tertib mengikuti kuliah layaknya kuliah tatap muka.
HUMANISME DALAM PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA MASA PANDEMI COVID-19 PADA SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI (SLBN) Mutfi Zhulian; Iin Kandedes
Jurnal Harkat : Media Komunikasi Gender JURNAL HARKAT : MEDIA KOMUNIKASI GENDER, 17(2), 2021
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA), Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/harkat.v17i2.22374

Abstract

Abstract. Research conducted at SLB-C SLBN 01 Jakarta for grade 6.1-C This primary school aims to find out How is the process of implementing a distance learning Islamic Religious Education for class 6.1-C mentally retarded students during Covid-19 pandemic at SLBN 01 Jakarta and What are the supporting factors and inhibiting factors in the process of implementing a distance learning Islamic Religious Education for class 6.1-C mentally retarded students during Covid-19 pandemic at SLBN 01 Jakarta.The research method using a qualitative approach with a case study research. This research also using the descriptive method. The results of distance learning research in Islamic Religious Education for mentally retarded students during covid-19 period at SLBN 01 Jakarta show that learning for mental retardation is adjusted to the abilities of students, such as simplifying the material (downgrade) if the PAI material is too difficult, Avoiding the delivery of PAI material abstractly, theoretically, and verbally, Delivery of PAI material in a contextual, practical, easy, visual, gradual, continuous and repetitive manner, Optimizing affective and psychomotor potentials rather than cognitive, Individual learning approach, Using media and methods following the needs of students. The learning support factors that the researchers sows that: there was internet quota assistance provided by schools for teachers and students, there is teacher training, patience and patience of teachers and parents in teaching and assisting children in learning, the school makes a home visit program. Meanwhile, the inhibiting factors include: the teacher independently searches for teaching materials for students, lack of motivation and awareness of students, unstable internet connection, some students do not have cellphones, lack of understanding of the parents about the material being taught, students' low understanding ability.  Abstrak. Penelitian yang dilakukan di SLB-C SLBN 01 Jakarta jenjang kelas 6.1-C Sekolah dasar ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana proses pelaksanaan pembelajaran jarak jauh Pendidikan Agama Islam bagi siswa tunagrahita pada masa pandemi covid-19 kelas 6.1-C di SLBN 01 Jakarta dan Apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat dalam proses pelaksanaan pembelajaran jarak jauh Pendidikan Agama Islam bagi siswa tunagrahita pada masa pandemi covid-19 kelas 6.1-C di SLBN 01 Jakarta. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Penelitian ini juga menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian pembelajaran jarak jauh dalam Pendidikan Agama Islam bagi siswa tunagrahita pada masa covid-19 di SLBN 01 Jakarta menunjukkan bahwa pembelajaran untuk tunagrahita disesuaikan dengan kemampuan peseta didik, seperti Menyederhanakan materi (downgrade) bila materi PAI yang terlalu sulit, Menghindari penyampaian materi PAI secara abstrak, teoristis, dan verbal, Penyampaian materi PAI secara kontektual, praktis, mudah, visual, bertahap, berkesinambungan dan berulang-ulang, Mengoptimalkan potensi afektif dan psikomotorik dari pada kognitif, Pendekatan pembelajaran individual, Menggunakan media dan metode yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Adapun faktor pendukung pembelajaran yang peneliti temukan menunjukkan bahwa: adanya bantuan kuota internet yang diberikan oleh sekolah untuk guru dan siswa, adanya pelatihan guru, sikap sabar dan ketelatenan guru dan orang tua dalam mengajar dan mendampingi anak belajar, sekolah membuat program home visit. Sedangkan untuk faktor penghambat meliputi: guru mencari secara mandiri bahan ajar untuk siswa, kurangnya motivasi dan kesadaran dari diri siswa, koneksi internet yang tidak stabil, ada beberapa siswa yang tidak memegang handphone, kurangnya pemahaman orang tua tentang materi yang diajarkan, kemampuan pemahaman yang rendah pada diri siswa. 
TOXIC RELATIONSHIP DAN GANGGUAN MENTAL PADA REMAJA PEREMPUAN DALAM NOVEL REPRESI KARYA FAKHRISINA AMALIA Tania Intan; Vincentia Tri Handayani; Nurul Hikmayaty Saefullah
Jurnal Harkat : Media Komunikasi Gender JURNAL HARKAT : MEDIA KOMUNIKASI GENDER, 17(2), 2021
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA), Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/harkat.v17i2.21974

Abstract

Abstract. This study discusses the 'toxic relationship' and mental illness experienced by female adolescent characters in the novel Represi (2018) by Fakhrisina Amalia. The method applied in the study is descriptive qualitative. Because it discusses psychological problems and girl adolescents, the research approach used is literary psychology and feminist literary criticism. Data in the form of words, phrases, and sentences are quoted from the object of research after closed reading, to then be classified, interpreted, and studied with relevant theories. The results of the study show that: (1) all the constructive elements of the text show the effects of unhealthy relationship in the form of mental illnes in female adolescent character. (2) The effort to the suicide of the character is a form of repression as a form of self-defense mechanism. (3) The 'toxic relationship' between the female protagonist and her lover reflects the gender inequality between men as the dominant party and women as the dominated. (4) The violence shown in the novel is not only physical but also verbal and emotional. From this analysis, it can be argued that unequal relationships in love have the potential to place women as victims who are physically and mentally harmed. Abstrak. Penelitian ini mendiskusikan ‘hubungan beracun’ dan gangguan mental yang dialami tokoh remaja perempuan di dalam novel Represi (2018) karya Fakhrisina Amalia. Metode yang diterapkan dalam kajian adalah deskriptif kualitatif. Karena membahas permasalahan kejiwaan dan remaja perempuan, maka pendekatan penelitian yang digunakan adalah psikologi sastra dan kritik sastra feminis. Data berupa kata, frasa, dan kalimat dikutip dari objek penelitian setelah dilakukan pembacaan tertutup, untuk kemudian diklasifikasi, diinterpretasi, dan dikaji dengan teori-teori yang relevan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa: (1) seluruh elemen konstruktif teks memperlihatkan akibat dari hubungan yang tidak sehat berupa gangguan mental pada tokoh remaja perempuan. (2) Upaya mengakhiri hidup yang dilakukan tokoh tersebut adalah wujud represi sebagai bentuk mekanisme pertahanan diri. (3) Hubungan beracun di antara tokoh remaja perempuan dan kekasihnya merefleksikan ketimpangan gender di antara laki-laki sebagai pihak dominan dan perempuan sebagai pihak yang didominasi. (4) Kekerasan yang ditampilkan dalam novel tersebut tidak hanya berupa kekerasan fisik, namun juga verbal dan emosional. Dari kajian ini, dapat diargumentasikan bahwa relasi yang tidak setara dalam percintaan berpotensi menempatkan perempuan sebagai korban yang dirugikan secara fisik maupun mental. 

Page 1 of 1 | Total Record : 6